Nikah sama siapa?

br0, aq bingung nih ,,,
di alquran kan di sebut, lelaki mukmin hanya untuk wanita mukmin, dan sebaliknya, lelaki kafir hanya untuk wanita kafir ...
mukmin dan kafir yang gimana sih?

trus, misalnya kita seorang ikhwan, haruskah kita menikah dengan akhwat?
aq berpikir, betapa egois nya kita! kita mencari wanita yang soleh, trus menjadikan keluarga kita keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah, tapi bagaimana dengan "the untouchable"! itu istilah yang aq gunain untuk orang-orang, lebih tepatnya wanita yang belum begitu sadar dengan keislamannya, mereka yang masih jarang dalam s0Lat, mereka yang belum memakai jilbab, tapi aq yakin klo di hati mereka pasti ada secercah hidayah yang 4jjl akan berikan, mereka mungkin bisa berubah.

aq sebenernya lagi menjalin hub dengan seorang wanita the untouchable tadi. dy bilang setelah dy hub sama aq banyak perubahan yang terjadi, dy blng dy jadi rajin s0Lat, berubah cara berpikirnya dalam menyeslesaikan masalah, etc, etc. aq juga udah bilang dengan beberapa pendekatan ke dy untuk memakai jilbab, dan dy setuju banget ,,,

aq udah c0ba angkat t0pik ini ke beberapa orang, mereka 9a ada yan9 setuju sama pemikiran aq. mereka bilang, "udah sama akhwat aja, biar 9a pUsing2 lagi. klo sama ce y9 kaya 9itu sUsah deh ntar. blm inilah, itulah, saat kamu ngurus anak, kamu juga masih harus ngajarin dy beragama!" 9mn ya? apakah itu adil? bukan kah kita harus menyebarkan Islam ke seluruh aspek kehidupan? Satu lagi yang jadi pertanyaan aq, apakah para ikhwan dan akhwat (yang katanya suci itu) pernah 9a sih mikirin hal kaya 9ini? misalnya, temennya yang jauh dari Islam, temennya yan9 9a pake jiLbab, mereka peduli 9a sih? apa cuma mikir tentang organisasinya aja tanpa mikirin orang2 tersebut?

thanx banget yah sharing-nya!!!
m0hon bantuannya ,,,

klo t'nyata tuh org jodoh lu b'arti taraf keimanan lu ya segitu aja..wallahu 'allam

peace bro..

klo kita2 pd mau punya pacar yg sesuai ama kriteria kita (harus bae, cakep, beriman, rajin menabung for example) ya mending pacaran aja ama diri kita sendiri krn kita ga berhak bwad mengubah orang lain tanpa izin dari yg bersangkutan..(jujur gw kesel kok klo cewek gw ngelarang ini-itu nyuruh berubah jadi ini-itu)

membina hubungan berarti siap untuk menerima dy apa adany tanpa syarat atau ketentuan apapun krn dasarny membina huungan berarti saling melengkapi bukan saling menyamai..the fuckin question is "ARE YOU?"

kata-kata pertama annas pernah terngiang di telinga
waktu ditanya, "kamu punya standar?" iya! "kalo tiba-tiba kamu dapet yang angka enam?" ya, itu angka gue!

sebenarnya semua itu pilihan, bro! toh, semua masih berjalan dalam rel takdir yang kita nggak pernah mengerti dengan sempurna kesejatiannya. sedangkan ayat yang disebut hilmi (walaupun agak keliru ) sebenarnya menjelaskan apa yang terjadi saat Aisyah tertinggal dari rombongan dan difitnah oleh orang-orang kafir sebagai "wanita murahan". Allah menjawab lewat ayatNya: mu'min yang baik akan mendapat mu'minah yang baik... dst. itu juga menjadi satu hikmah tersendiri, bahwa mu'min yang baik memang akan mendapat mu'minah yang baik, nggak yang buruk. yang baik dipasang sama yang baik, yang buruk dispasang dengan yang buruk. di ayat lain, toh, juga disebut, pezina laki-laki "cuma" dapet pezina perempuan. adil?

konteks selanjutnya adalah ikhwan dengan akhwat. tak ada keharusan karena tidak ada standar ikhwan-akhwat (ini juga yang sering saya kritik di tengah teman-teman kampus yang memakai standar ikhwan-akhwat) jika yang disebut ikhwan akhwat adalah lelaki dan perempuan yang sering anda lihat di organisasi kampus.

yang paling penting, dalam koridor keislaman, mencari pasangan adalah mencari anugerah Tuhan. anugerah Tuhan justru muncul dari sesuatu yang berasal dari Tuhan, lewat jalan keTuhanan, melalui proses yang berstandar baik dari sisi Tuhan... You know lah bagaimana caranya. jaga diri, perbanyak doa, dekatkan diri, dan istikharah.

sedangkan the untouchable dalam pemikiran hilmi bkanlah sesuatu yang harus dihindari atau dibuang jauh-jauh. the untouchable punya porsi tersendiri dalam koridor dakwah, di mana semestinya mereka diletakkan secara adil. bukan berarti mereka tidak layak dinikahi karena pernikahan adalah pilihan (atas takdir Tuhan). orang-orang yang mengaku berdakwah pun, di lingkungan manapun, selayaknya mengerti bahwa mereka adalah makhluk Allah yang juga butuh sentuhan...

ga ada sesuatu yang sempurna, juga pasangan yang sempurna. menikmati kekurangan dan kelebihan oang lain adalah seni dalam hidp dan berkehidupan. wallahua-lam

thanx yah semua ,,,

emang semua udah ada jaLannya k0 ,,,

Luv u all ,,,

Mau tau gak siapa pasangan ku? Aku dah tau lho....



Beneran!



Suer!

Dia adalah kekasihku yang entah dimana ia bersembunyi, dia yang di dalam takdir telah tertulis dengan jelas bahwa dia adalah jodohku. So, aku juga tau kalau dia juga bukan kekasihku yang entah dimana ia bersembunyi, dia yang dalam takdir telah tertulis dengan jelas bahwa dia bukan jodohku.

tidak ada kata terlambar untuk belajar termasuk untuk menanggapi....


Kalau gw jujur kagak tau...kalau gw pikir ada yang tepat...tapi besok-besok udah berpikir beda....Gimana ya?

ya klo pria baik-baik biasanya dapa perempuan yg baik-baik pula..